Artis dan sensasi? Sudah biasa. Hal itu menjadi tidak biasa jika kemudian sensasi itu berlebihan hingga mengusik Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Berikut ini beberapa di antara mereka yang pernah berurusan dengan KPI:
Beberapa kalangan masyarakat sempat ajukan protes atas tayangan langsung pernikahan Anang dan Ashanty. Hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari KPI perihal laporan tersebut.
Program "Wayang Bandel" pernah mendapat somasi dari perwakilan umat Hindu di Indonesia dan internasional karena simbol-simbol agama Hindu digunakan sebagai bahan guyonan oleh Ayu Dewi, Jessica Iskandar, Yadi Sembako, dan Olga Syahputra.
KPI pernah menegur TV ONE yang menayangkan program televisi "Socialite" yang diduga seorang aktivis kemanusiaan Valencia MR telah melakukan rekayasa penggalangan dana. Acara amal ini dipelopori oleh Fifie Buntaran.
Pihak Trans TV pernah mengevaluasi program "Ala Chef" karena ditegur KPI. Sang pembawa acara, Farah Quinn, dianggap memakai pakaian yang terlalu terbuka sehingga memperlihatkan payudaranya.
Presenter (saat itu) "Empat Mata" Tukul Arwana pernah ditegur KPI karena kerap mengeluarkan kata-kata yang berbau seks. Sejak itu, Tukul pun mulai berhati-hati.
Akibat mencolek Bella Saphira secara tidak sengaja saat acara berlangsung, acara "Empat Mata" ditegur KPI. Tak hanya itu, pernah pula Kangen Band latah mengucapkan nama alat kelamin ketika menjatuhkan sesuatu. Setelah berkali-kali mendapat teguran, "Empat Mata" sempat berhenti tayang, kemudian diganti namanya menjadi "Bukan Empat Mata"
Pada Juni 2010, "Bukan Empat Mata mendapat teguran KPI karena Atika mengucapkan basmalah ketika akan meminum wine. Acara ini juga mendapat sorotan akibat menghina seorang kakek tua petugas sensus penduduk 2010 yang berasal dari Sukabumi.
Kritik dan saran dari juri merupakan hal yang biasa ditemui dalam acara-acara adu bakat. Namun ada beberapa pihak yang tidak terima dengan kritik yang dilayangkan para juri Indonesian Idol 2012. Ahmad Dhani, Agnes Monica, dan Anang Hermansyah dinilai Aliansi Masyarakat Peduli Acara Televisi Indonesia (AMPATI) telah merendahkan martabat berdasarkan identitas gender dan penampilan.
Tayangan "Kakek-kakek Narsis (KKN)" sempat menuai teguran dari masyarakat melalui KPI. Program televisi yang tayang malam hari ini dianggap vulgar. Nikita MIrzani pun pernah melakukan gerakan goyang dada pada salah satu episodenya.
Nama Olga Syahputra telah berulang kali dilaporkan ke KPI akibat leluconnya yang tidak pada tempatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar