George I
George I dari Britania Raya dan Irlandia (Georg Ludwig von Guelph-d'Este; Osnabrueck, 28 Mei 1660 – idem, 11 Juni 1727) ialah kurfurst di Kadipaten Braunschweig-Lüneburg-Harburg dari tahun 1698 dan menjadi Raja Britania Raya sejak tanggal 1 Agustus 1714.
George I merupakan cicit dari James I, dan anggota pertama dari Wangsa Hannover yang menjadi penguasa di Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia menggantikan Ratu Anne. Meskipun lebih dari 50 saudara dekat ratu sebelumnya adalah penganut Katolik, Act of Settlement 1701 melarang orang Katolik mewarisi tahta meskipun George adalah kerabat Protestan terdekat Ratu Anne.
Ia tidak bisa berbahasa Inggris, karena ia tak pernah mempelajarinya. Pada masa pemerintahannya, kekuasaan monarki dikurangi, kuasa lebih besar atas urusan pemerintahan diberikan kepada perdana menteri dan parlemen.
George II
George II (George Augustus; bahasa Jerman: Georg II. August; 10 November 1683 – 25 Oktober 1760) adalah Raja Britania Raya dan Irlandia, Bangsawan Brunswick-Lüneburg (Hanover) dan Archtreasurer dan Pangeran-pemilih Kekaisaran Romawi Suci mulai 11 Juni 1727 sampai kematiannya.
Ia adalah raja Britania terakhir yang lahir di luar Britania Raya, dan terkenal karena beberapa konflik dengan ayahnya dan putranya. Sebagai raja, ia melakukan pengontrolan kecil terhadap kebijakan pada awal pemerintahannya, pemerintah dikontrol oleh parlemen Britania Raya. Sebelum itu, banyak raja yang memegang kekuasaan besar terhadap parlemen mereka. Ia juga merupakan raja Britania terakhir yang memimpin pasukan dalam pertempuran (di Dettingen, tahun 1743). Meski bahasa ibunya ialah bahasa Jerman dan Perancis seperti ayahnya, George I, ia juga fasih menuturkan bahasa Inggris (tidak seperti George I) serta Latin, Belanda, dan Spanyol.
George III
George III (George William Frederick) (lahir 4 Juni 1738 – meninggal 29 Januari 1820 pada umur 81 tahun) ialah Raja Inggris dan Raja Irlandia dari 25 Oktober 1760 sampai 1 Januari 1801. Ia juga menguasai Britania Raya sampai kematiannya.
Selama masa pemerintahannya, negerinya kehilangan banyak koloninya di Amerika Utara (menjadi Amerika Serikat), serta Britania Raya dan Irlandia bergabung membentuk Britania Raya.
Karena "sifat dan perasaannya yang sederhana, bersahaja, dan hemat", George III diberi nama julukan Petani George.
George IV
George IV (George Augustus Frederick; lahir 12 Agustus 1762 – meninggal 26 Juni 1830 pada umur 67 tahun) adalah Raja Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia dan juga Hanover sejak kematian ayahnya George III, pada tanggal 29 Januari 1820 hingga kematiannya sepuluh tahun kemudian. Dari tahun 1811 sampai penobatannya, ia menjabat sebagai Pangeran Regent selama penyakit mental ayahnya kambuh.
George IV memimpin gaya hidup mewah yang memberikan kontribusi untuk mode pada masa Perwalian Britania. Dia adalah seorang pelindung dari bentuk-bentuk baru liburan, gaya dan rasa. Dia menugaskan John Nash untuk membangun Royal Pavilion di Brighton dan merombak Istana Buckingham, dan Sir Jeffry Wyatville untuk membangun kembali Kastil Windsor. Dia berperan penting dalam membangun fondasi dari Galeri Nasional, London dan King's College London.
Dia memiliki hubungan yang buruk baik dengan ayah dan istrinya, Caroline Brunswick, dan ia bahkan melarang untuk menghadiri penobatannya.
Victoria
Victoria (Alexandrina Victoria; lahir di Istana Kensington, London, Inggris, 24 Mei 1819 – meninggal 22 Januari 1901 pada umur 81 tahun) adalah Ratu dari Britania Raya dan Irlandia dari 20 Juni 1837, dan Ratu India dari 1 Januari 1877, hingga wafatnya pada 1901.
Pemerintahannya berlangsung lebih dari 63 tahun, lebih lama dari raja atau ratu Britania manapun. Victoria berhasil mempertahankan keberadaan sistem monarki di Inggris dan menjadikannya sebagai institusi politik seremonial. Susilo, Taufik Adi. Ensiklopedi Pengetahuan Dunia Abad 20. Javalitera. Yogyakarta 2010. Halaman 25-26 Pada masa pemerintahan itula, aksi represi terhadap rakyat di kawasan-kawasan koloni Inggris meningkat secara signifikan.
Pemerintahan Victoria ditandai oleh ekspansi besar-besaran dari Imperium Britania. Zaman Victoria adalah puncak dari Revolusi Industri, suatu masa perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang penting di Britania Raya. Pada masa tersebut, Imperium Britania mencapai puncaknya dan menjadi suatu negara adi kuasa yang digjaya.
Victoria, yang hampir sepenuhnya berdarah Jerman (kecuali dari leluhurnya Sophia dari Hanover yang merupakan cucu dari garis perempuan dari James I), adalah ratu terakhir dari Dinasti Hanover; penggantinya, Raja Edward VII berasal dari Dinasti Saxe-Coburg dan Gotha.
Edward VII
Edward VII (Albert Edward) (9 November 1841 - 6 Mei 1910) adalah raja Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia. Edward adalah putra dari Ratu Victoria. Ia menjadi Raja Inggris pada 22 Januari 1901 menggantikan ibundanya. Ia adalah raja Inggris pertama dari Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha, yang namanya kemudian diubah menjadi Wangsa Windsor oleh anaknya George V.
Edward berperan dalam modernisasi Armada Angkatan Laut Inggris, reformasi Layanan Medis Angkatan Darat Inggris, serta reorganisasi tentara Inggris setelah usainya Perang Boer Kedua. Ia berhasil mengembangkan hubungan baik antara Britania Raya dan negara-negara Eropa lainnya, terutama dengan Perancis, sehingga ia dijuluki Peacemaker. Namun demikian, hubungannya dengan keponakannya Wilhelm II dari Jerman tidak berjalan dengan baik.
George V
George V (George Frederick Ernest Albert; lahir 3 Juni 1865 – meninggal 20 Januari 1936 pada umur 70 tahun) adalah Raja Britania Raya dan dominion-dominionnya, serta Maharaja India, yang berkuasa dari tanggal 6 Mei 1910 hingga kematiannya pada tahun 1936.
Pada masa kekuasaannya, bangkit paham sosialisme, komunisme, fasisme, dan republikanisme Irlandia. Pada akhir masa kekuasaannya, ia digerogoti oleh penyakitnya. Setelah wafat, George V digantikan oleh putra sulungnya Edward VIII.
Edward VIII
Edward VIII (Edward Albert Christian George Andrew Patrick David; setelah itu Pangeran Edward, Adipati Windsor; 23 Juni 1894 – 28 Mei 1972) merupakan Raja Britania Raya, Irlandia Kerajaan Persemakmuran dan Kaisar India sejak kemangkatan ayahandanya, George V (1910–36), pada tanggal 20 Januari 1936, hingga turun tahta pada tanggal 11 Desember 1936. Baginda merupakan pemerintah yang kedua dari Wangsa Windsor; ayahandanya telah mengganti nama keluarga bangsawan dari Sachsen-Coburg-Gotha pada tahun 1917.
Sebelum naik tahta, Edward VIII memegang gelar Pangeran Edward dari York, Pangeran Edward dari York dan Cornwall, Adipati Cornwall, Adipati Rothesay dan Pangeran Wales (semuanya membawa gelar Sri Baginda). Semasa muda, baginda pernah bertugas dalam Perang Dunia I, melakukan lawatan ke luar negeri sebagai wakil ayahandanya dan dikaitkan dengan beberapa wanita lebih tua yang dinikahinya.
George VI
George VI (14 Desember 1895—6 Februari 1952; nama lengkap: Albert Frederick Arthur George Windsor) merupakan raja Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara dari 1936 hingga 1952, serta Maharaja India dari 1936 hingga 1947.
Dilahirkan di Istana Sandringham, Norfolk sebagai anak kedua Raja George V, George VI dididik di Trinity College, Universitas Cambridge dan Royal Navy College di Isle of Wight. Dia sering menderita sakit dan digambarkan sebagai "mudah takut dan agak mudah menangis". Orangtuanya, Duke dan Duchess of York, umumnya dihapus dari hari-hari pengasuhan anak-anak mereka, seperti norma di keluarga aristokrat zaman itu. Dia menderita gagap dan dipaksa untuk menjadi anak normal walaupun sebenarnya dia kidal. Pada 1923, ia menikah dengan Putri Elizabeth Bowes-Lyon dan melahirkan dua orang anak:
- Elizabeth Alexandra Mary yang kemudiannya menjadi Ratu Elizabeth II; dan
- Margaret Rose.
Pemerintahan George VI telah menyaksikan bagaimana jabatan raja Britania sebagai Maharaja India dibubarkan dengan berpecahnya negara India menjadi 2, yaitu, India dan Pakistan.
George VI mangkat di Sandringham dan digantikan oleh anaknya, Elizabeth II.
Elizabeth II
Elizabeth II (lahir di Mayfair, London, 21 April 1926; umur 86 tahun) adalah Ratu Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara dan kepala Persemakmuran semenjak tahun 1952. Ia merupakan anak perempuan dari raja George VI. Dari pernikahannya dengan Pangeran Philip, sejak tahun 1947, ia mendapatkan empat anak laki-laki: Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar