1. Negara dengan banyak loudspeaker.
Ian Scot mengatakan, di negara-negara lain ia belum pernah melihat begitu banyak loudspeaker yang dioperasikan di jalan-jalan seperti di Korea Utara. Hampir di sepanjang jalan yang dilaluinya ia menjumpai banyak pengeras suara dengan volume maksimum yang mengiklankan berbagai produk dagangan. Mulai promosi bawang sampai komputer. Loudspeaker-loudspeaker di sekolah-sekolah bahkan lebih nyaring lagi. Mereka mengumandangkan lagu anak-anak, instruksi-instruksi tentang peraturan sekolah dengan suara yang menggelegar.
Ian Scot mengatakan, di negara-negara lain ia belum pernah melihat begitu banyak loudspeaker yang dioperasikan di jalan-jalan seperti di Korea Utara. Hampir di sepanjang jalan yang dilaluinya ia menjumpai banyak pengeras suara dengan volume maksimum yang mengiklankan berbagai produk dagangan. Mulai promosi bawang sampai komputer. Loudspeaker-loudspeaker di sekolah-sekolah bahkan lebih nyaring lagi. Mereka mengumandangkan lagu anak-anak, instruksi-instruksi tentang peraturan sekolah dengan suara yang menggelegar.
2. Di Korea Utara tidak ada orang yang bersiul.
Bahkan dikabarkan banyak orang Korea Utara yang emang gg bisa bersiul. Ketika Ian Scot menanyakan hal itu kepada para siswa sekolah disana, mereka menjawab bahwa bersiul adalah hal yang dianggap tabu di negara itu.
Bahkan dikabarkan banyak orang Korea Utara yang emang gg bisa bersiul. Ketika Ian Scot menanyakan hal itu kepada para siswa sekolah disana, mereka menjawab bahwa bersiul adalah hal yang dianggap tabu di negara itu.
3. Tidak menggunakan pisau.
Di Korea Utara, orang tidak menggunakan pisau untuk memotong bahan-bahan makanan seperti mie, sayuran, daging, dan sebagainya. Mereka menggunakan gunting panjang. Kalian akan melihat pemakaian gunting itu saat makan di semua restoran di negeri itu. Ian Scot sendiri berpendapat bahwa pemakaian gunting itu terasa lucu tapi masuk akal. Memang lebih mudah memotong bahan-bahan makanan tertentu dengan menggunakan gunting dibanding dengan menggunakan pisau.
Di Korea Utara, orang tidak menggunakan pisau untuk memotong bahan-bahan makanan seperti mie, sayuran, daging, dan sebagainya. Mereka menggunakan gunting panjang. Kalian akan melihat pemakaian gunting itu saat makan di semua restoran di negeri itu. Ian Scot sendiri berpendapat bahwa pemakaian gunting itu terasa lucu tapi masuk akal. Memang lebih mudah memotong bahan-bahan makanan tertentu dengan menggunakan gunting dibanding dengan menggunakan pisau.
4. Nomor-nomor rumah yang membingungkan.
Di banyak negara, misalnya Indonesia, penomoran rumah sebagai alamat biasanya dilakukan dengan urut. Jika rumah kalian bernomor 27 maka rumah di sebelah akan bernomor 28. Tapi penomoran rumah secara urut seperti itu enggak berlaku di Korea Utara. Bisa aja di sebelah rumah bernomor 1 adalah rumah dengan nomor 88, sementara rumah dengan nomor 2 justru berada di ujung jalan. Setelah diperhatikan, ternyata penomoran rumah disesuaikan dengan usia rumah tersebut. Sebuah rumah yang berusia paling tua yang terletak di sebuah jalan maka rumah itu akan diberi nomor 1. Rumah dengan nomor 2 adalah rumah yang dibangun setelah rumah yang bernomor 1 tadi. Kaya gitu seterusnya.
Di banyak negara, misalnya Indonesia, penomoran rumah sebagai alamat biasanya dilakukan dengan urut. Jika rumah kalian bernomor 27 maka rumah di sebelah akan bernomor 28. Tapi penomoran rumah secara urut seperti itu enggak berlaku di Korea Utara. Bisa aja di sebelah rumah bernomor 1 adalah rumah dengan nomor 88, sementara rumah dengan nomor 2 justru berada di ujung jalan. Setelah diperhatikan, ternyata penomoran rumah disesuaikan dengan usia rumah tersebut. Sebuah rumah yang berusia paling tua yang terletak di sebuah jalan maka rumah itu akan diberi nomor 1. Rumah dengan nomor 2 adalah rumah yang dibangun setelah rumah yang bernomor 1 tadi. Kaya gitu seterusnya.
5. Tayangan iklan di TV lebih lama.
Kalau dinegara lainnya, tayangan iklan di TV bisa dipastikan durasinya lebih sedikit dibandingkan dengan durasi acara utama. Tapi di Korea Utara justru sebaliknya, iklan justru durasi lebih banyak. Hingga acara utamanya kayanya hanya sebagai selingan.
Kalau dinegara lainnya, tayangan iklan di TV bisa dipastikan durasinya lebih sedikit dibandingkan dengan durasi acara utama. Tapi di Korea Utara justru sebaliknya, iklan justru durasi lebih banyak. Hingga acara utamanya kayanya hanya sebagai selingan.
6. Negara dengan bangunan hotel tertinggi.
Pernah mendengar nama Ryugyong Hotel? Katanya bangunan ini sering diolok-olok dengan sebutan The Pyongyang Ghost Tower. Sebuah bangunan setinggi 330 meter yang direncanakan sebagai hotel dan terletak di kota Pyongyang. Pembangunannya dimulai pada tahun 1987 dan karena pemerintah mengalami kesulitan keuangan, proyek ini terhenti pada tahun 1992. Dan baru pada bulan April 2008 yang lalu pembangunannya dilanjutkan lagi. Bayangin, selama 16 tahun bangunan raksasa ini terbengkalai. Dikabarkan hotel dengan kapasitas 3.000 kamar ini direncanakan akan rampung pada tahun 2012.
Pernah mendengar nama Ryugyong Hotel? Katanya bangunan ini sering diolok-olok dengan sebutan The Pyongyang Ghost Tower. Sebuah bangunan setinggi 330 meter yang direncanakan sebagai hotel dan terletak di kota Pyongyang. Pembangunannya dimulai pada tahun 1987 dan karena pemerintah mengalami kesulitan keuangan, proyek ini terhenti pada tahun 1992. Dan baru pada bulan April 2008 yang lalu pembangunannya dilanjutkan lagi. Bayangin, selama 16 tahun bangunan raksasa ini terbengkalai. Dikabarkan hotel dengan kapasitas 3.000 kamar ini direncanakan akan rampung pada tahun 2012.
7. Tidak ada mobil-mobil buatan Jepang.
Korea Utara menjadi satu-satunya negara yang tidak memiliki mobil-mobil buatan Jepang yang berkeliaran di jalan-jalan di negara itu. Mobil-mobil buatan Negara lain pun tidak akan kita jumpai. Semua mobil harus buatan Korea Utara.
Korea Utara menjadi satu-satunya negara yang tidak memiliki mobil-mobil buatan Jepang yang berkeliaran di jalan-jalan di negara itu. Mobil-mobil buatan Negara lain pun tidak akan kita jumpai. Semua mobil harus buatan Korea Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar