1. Fifty Shades of Grey karya E.L. James
Novel ini menceritakan hubungan seorang mahasiswa naif bernama Anastasia Steele dengan miliuner keren, Christian Grey yang gemar melakukan hubungan intim dengan gaya BDSM (Bondage, Discipline, Sadism, Masochism). Dirilis pada Juni 2011, novel ini pun dinyatakan sebagai 'New York Times Bestseller' dan akan difilmkan.
2. Lolita karya Vladimir Nabokov
Saat dirilis pada 1955, novel klasik ini sama 'heboh'nya dengan novel erotis yang baru diluncurkan belakangan ini. Novel ini mengkisahkan seorang profesor bernama Humbert Humbert yang terobsesi dengan gadis berusia 12 tahun.
3. Portnoy's Complaint karya Philip Roth
Buku ini mengkisahkan Alexander Portnoy yang mengidap gangguan psikologis terhadap seks yang ekstrem. Novel ini menceritakan politik, budaya dan cinta namun dari pandangan seksual. Akibat terlalu detail dan mengandung bahasa yang kasar, novel ini sempat dilarang terbit di Australia dan beberapa perpustakaan di Amerika.
4. Tropic of Cancer karya Henry Miller
Novel ini sempat mendapat kecaman dan dilarang terbit pada tahun 1961. Menurut hakim Michael Musmanno dari pengadilan di Pennsylvania, Amerika, Tropic of Cancer bukanlah sebuah buku melainkan 'sampah'. Pada 1964 larangan akan novel itu dicabut, dan novel ini pun langsung laris di pasaran.
5. Lady Chatterley's Lover karya D.H. Lawrence
Novel ini bercerita tentang seorang wanita aristokrat yang merasa frustrasi dengan pernikahan dan kehidupan seksnya. Buku diterbitkan di Prancis dan Itali pada tahun 20-an, namun dilarang terbit di Amerika dan Inggris. Pada tahun 60-an Inggris mulai mencabut larangannya, sedangkan Amerika baru memberikan izin pada akhir tahun 60-an dan terjual habis pada hari pertama penjualan.
6. Fanny Hill karya John Cleland
Saat membuat cerita di novel ini, Cleland sedang berada di penjara pada tahun 1748. Novel ini menceritakan kisah seorang pekerja seks komersil yang diadopsi dan kemudian menjalani hidup mewah. Novel yang berbau seksual ini, dilarang terbit namun tetap dijual secara diam-diam. Sehingga membuat penulis dan penerbitnya ditangkap.
7. Peyton Place karya Grace Metalious
Seks, penipuan dan pengkhianatan menjadi elemen utama dalam novel yang terbit pada 1956. Dengan latar belakang Inggris yang indah, novel ini menyajikan kisah dengan cerita tentang pasangan inses, aborsi dan seks di luar pernikahan. Banyak pro dan kontra, namun buku ini sempat menjadi 'The New York Times bestseller' selama 59 minggu.
8. The Story of O karya Pauline Rage (Anne Desclos)
Pauline Reage merupakan nama samaran Anne Desclos. Ia menerbitkan bukunya pada tahun 1954 dan mendapatkan penghargaan setahun kemudian. Namun selang berapa lama, penghargaan tersebut membuat pemerintah menjadi sadar dan memberikan tuduhan 'cabul' kepada penerbit.
9. Fear of Flying karya Erica Jong
Diterbitkan pada tahun 1973, Erica Jong bercerita mengenai wanita yang merasa dirinya terjebak dalam pernikahan yang kehidupan seksnya tak memuaskan. Karakter bernama 'Zelda' itu memiliki affair dengan pria lain dan punya fantasi seks yang tak bisa diekspresikan pada suaminya karena merasa tak nyaman.
John Updike memperoleh reputasi sebagai penulis 'sastra-seksual' dengan novel bertajuk 'Rabbit Run' yang diterbitkan pada 1960 dan novel 'Couples' yang terbit pada 1968. Wilfred Sheed menulis review buku ini pada 'New York Times' yang mengatakan, "Orang-orang bilang bahwa novel ini porno. Updike menulis semua hal (bagian-bagian tubuh dan posisi bercinta), begitu juga dengan ensiklopedia. Bagaimana mungkin seks dituslis tanpa melakukan semua itu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar