Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya. Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya. Kalau Ayah mempunyai slogan yaitu Surganya Ibu di bawah kaki Ayah, tetapi slogan Ibu adalah Surganya Anak di bawah kaki Ibu.
Negara kita Indonesia, merayakan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional. Selain itu, pada waktu yang berbeda, khususnya hari ini tanggal 10 Mei, hari ibu juga dirayakan di Amerika Serikat. Sehubungan dengan perayan tersebut, berikut fakta menarik tentang hari ibu.
1. Setidaknya ada 30 tanggal untuk Hari Ibu!
Setiap negara memiliki waktu yang berbeda dalam memperingati hari ibu, hal tersebut sangat tergantung terhadap latar belakang sejarah masing-masing negara. Khusus di Indonesia, hari ibu diperingati pada setiap tanggal 22 Desember. Pada minggu ke dua di bulan mei ini (11 mei) hari ibu diperingati di Amerika, dan juga menjadi perayaan yang paling ramai dirayakan. Selain itu pada tanggal 8 maret, hari ibu juga ramai dirayakan di sebagain besar negara bagian Asia dan Eropa. Di Inggris dan Irlandia, hari ibu dirayakan pada minggu ke empat Masa Prapaskah. Dan masih banyak lagi.
2. Di Mongolia Hari Ibu Dirayakan Sebanyak Dua Kali
Pada tanggal 8 Maret, negara ini memperingati International Women’s Day (hari wanita sedunia), yang di berlakukan seperti hari ibu. Dan Mother’s and Children’s day (hari ibu dan anak) yang juga dirayakan pada tanggal 1 Juni. Oleh sebab itu, Mongolia menjadi satu satunya negara yang merayakan kesempatan ini sebanyak dua kali. Para ibu di negara tersebut pasti akan senang dengan semua perhatian yang diberikan!
3. Anna Marie Jarvis
Anna Marie Jarvis adalah wanita pendiri hari ibu di Amerika Serikat. Ketika ibunya meninggal pada tanggal 9 Mei 1905, ia mencurahkan waktunya untuk memperingati hari ibu yang kini menjadi hari libur bagi ibu di banyak negara. Ibunya ialah seorang pejuang wanita yang dapat menginspirasikan banyak orang. Ia aktif sebagai advokat liburan, dan bergabung dengan kampanye untuk perdamaian dunia, dan juga aktif mengkampanyekan keselamatan dan kesehatan pekerja, sejak perang saudara berakhir.
Hari Ibu pertama kali dirayakan pada tahun 1907, yang dirayakan hanya beberapa orang saja. Pada tahun 1908, perayaan ini mulai banyak diketahui, setelah diramaikan oleh 407 orang yang diantaranya anak-anak dan ibu mereka. Sedangkan hari libur, diresmikan pada tahun 1910, dan mulai di proklamasikan oleh Presiden Woodrow Wilson pada tahun 1914. Saat itu, pada akhirnya hari ibu menjadi hari libur yang dirayakan bukan hanya untuk hari perdamaian, tapi juga dirayakan untuk menghargai jasa ibu.
4. Mothering Sunday
Mothering sunday di Inggris adalah setara dengan Hari Ibu di negara lain. Perayaan ini berakar dari Kristen Festival sejak abad ke-16. Mothering Sunday jatuh pada hari minggu ke-4 Masa Prapaskah. Ini berarti bahwa Hari Ibu di Inggris akan jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya, dan bahkan kadang jatuh pada bulan yang berbeda.
Di hari tersebut para keluarga berkumpul untuk satu hari dalam setahun. Dalam perayaan tersebut, Anak-anak sering memberi Ibu mereka sebuah hadiah dan kartu ucapan.
5. Yunani dan Romawi Kuno Juga Merayakan Hari Ibu
Dalam beberapa hal, agama Romawi sangat mirip dengan agama Yunani, namun dalam hal lain, keduanya juga cukup berbeda. Seperti orang Yunani, bangsa Romawi juga mempercayai banyak dewa, dan masing-masing dewa mengendalikan berbagai unsur dunia dan kehidupan.
Berhubung hari ini adalah hari Ibu, maka ada baiknya kita mengetahui asal mula kemunculan hari Ibu, yang tak lain berawal dari budaya Yunani Kuno dan Romawi Kuno. Bila dilihat dari sejarah, hari Ibu yang pertama muncul dari pemujaan bangsa Yunani Kuno terhadap Dewi Bumi, Cybele. Cybele sendiri merupakan seorang dewi yang bertanggung jawab atas kesuburan tanah dan keharmonisan alam. Roma mengagung-agungkan ibu dari para dewa Yunani tersebut setiap tanggal 15 Maret.
Roma Kuno pun merayakan Matronalia, yakni sebuah hari yang dipersembahkan untuk memuji Juno. Juno tak lain adalah dewi Roma. Dalam Yunani, ia bisa disejajarkan dengan Hera. Juno dikenal sebagai dewi pengingat bangsa Roma Kuno. Selain itu, ia merupakan dewi pelindung para perempuan dalam suatu pernikahan. Tahukah Anda mengapa orang di belahan dunia barat menetapkan pernikahannya dilakukan pada bulan Juni? Hal ini dipercaya akan membawa keberuntungan pada pernikahannya kelak, berkat perlindungan dan restu dari dewi Juno. Kata ‘Juni’ diambil dari ‘Juno’. Lucina, itulah julukan untuk Juno, sang dewi yang membawa anak-anak ke dalam terang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar