1. Santo Dominikus
Santo Dominikus adalah Pendiri Ordo Penghotbah (Order of Preachers) disingkat OP yang disebut juga sebagai Ordo Dominikan. Santo Dominikus dilahirkan di Calaruega, Spanyol pada tahun 1171 dari keluarga Felix de Guzman dan Bl. Jean of Aza. Ia melewati masa kecilnya tanpa peristiwa besar yang menyolok. Ia ditahbiskan menjadi imam saat masih belajar di Universitas di Palencia pada tahun 1198/1199. Ia menjadi canon regular di Osma, Spanyol yang mengikuti secara ketat aturan yang dikembangkan oleh St. Agustinus di bawah pimpinan Uskup Diego de Acebo.
2. Thomas Aquinas
Thomas Aquinas adalah seorang filsuf dan teolog dari Italia yang sangat berpengaruh pada abad pertengahan. Karya Thomas Aquinas yang terkenal adalah Summa Theologiae (1273). Buku ini merupakan sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen. Pada tahun 1879, ajaran-ajarannya dijadikan sebagai ajaran yang sah dalam Gereja Katolik Roma oleh Paus Leo XIII.
3. Albertus Magnus
Albertus Magnus juga dikenal sebagai Santo Albertus Agung dan Albert dari Koln adalah seorang biarawan Ordo Dominikan yang menjadi terkenal karena pengetahuan universalnya dan advokasi keberadaan damai antara ilmiah dan agama. Dia dianggap sebagai salah satu filsuf Jerman terbesar dan teolog dari Zaman Pertengahan. Dia merupakan pelajar pertama dari Zaman Pertengahan yang menggunakan filosofi Aristoteles ke dalam pemikiran Kristen pada masa itu. Katolik menghormatinya sebagai Doktor Gereja, satu di antara 33 orang dengan gelar tersebut.
Ia menjadi mahaguru filsafat dan teologi. Pada umur 52 tahun, ia ditabhiskan menjadi Uskup dan setahun kemudian menjadi Kardinal. Pada tahun 1565, Antonio Ghislieri terpilih menjadi Paus dengan gelar Pius V.4. Santa Katarina dari Siena
Santa Katarina dari Siena adalah seorang “tertiari” Ordo Dominikan atau hubungan-awam Ordo Dominikan. Katarina adalah anak ke-24 dari 25 Giacomo di Benincasa, seorang pewarna-baju, dan istrinya, Lapa. Dia merupakan Santa dan Doktor Gereja.
Sebagai tertiari, Katarina tinggal di rumah dan bukan di biara, dan dia melakukan kesederhanaan. Dia terkenal karena puasa dan melakukan penahanan diri yang mungkin sekarang ini lebih dikenal dengan anorexia nervosa, begitu banyak sehingga pelajar Rudolph Bell belakangan ini menggunakan kehidupannya sebagai contoh dalam bukunya Anorexia Suci5. Raymund dari Penafort
Raymund dari Penafort (1180-1275) adalah seorang imam dari Ordo Dominikan yang terkenal karena pengabdian dan pembaruan yang ia lakukan. Raymund lahir di Catalunia, dan keluarganya masih berhubungan dengan raja-raja Aragon dan bangsawan di Barcelona. Raymund belajar di Barcelona dan Bologna, di mana ia mengambil bidang hukum kanon. Pada tahun 1219 ia menjadi kepala diaken di Barcelona. Tahun 1222 ia bergabung dengan Ordo Dominikan. Ia adalah seorang penulis yang berkualitas dengan dua karya yang terkenal tentang kasus-kasus moral dan hukum kanon. Tulisannya tentang hukum kanon menjadi standar selama 700 tahun berikutnya. Pada tahun 1238, ia dipilih menjadi kepala Ordo Dominikan. Ia sebenarnya tidak menghendaki jabatan tersebut namun tetap bekerja dengan baik. Salah satu karya yang dilakukan selama menjabat sebagai kepala ordo tersebut adalah melakukan revisi terhadap Konstitusi Ordo Dominikan. Selain itu, ia juga melakukan kunjungan ke cabang-cabang Ordo Dominikan. Ia menjabat selama dua tahun lalu mengundurkan diri dan kembali ke Spanyol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar