Senin, 20 Mei 2013
11 Momen Tak Terlupakan David Beckham
21 tahun berkarir sebagai pemain sepak bola profesional tentu bukan waktu yang sebentar. Banyak hal yang terjadi dalam rentang waktu ini. terlebih lagi jika anda seorang mega bintang, seperti David Beckham. Kisah kepahlawanannya banyak diperbincangkan dan ketika dia terjatuh pun menjadi saat yang ditunggu pula. Berikut ini berbagai kejadian yang tidak akan terlupakan bagi David Beckham dan tentunya bagi publik sepak bola dunia.
1. Gol dari tengah lapangan vs Wimbledon
Pekan pertama di musim 1996/1997 merupakan salah satu pekan terbaik dalam perjalanan karir Beckham. Turun sebagai starter, Beckham menghentakkan Inggris dan dunia melalui gol cantiknya.
Setelah menerima umpan dari Brian McClair, David Beckham langsung menendang bola dari tengah lapangan dan bobol lah gawang Wimbledon yang pada saat itu dikawal Neil Sullivan. Beckham melakukannya karena dia melihat Neil Sullivan terlalu jauh meninggalkan gawangnya. Dengan akurasi tendangan yang menjadi andalannya.
Publik Selhurst Park pun terdiam dalam sore 17 Agustus 1996 itu. Tapi kemudian lantas memberi sambutan hangat bagi Beckham. Musim ini kemudian menjadi musim yang baik untuk Beckham dimana dia mulai bermain secara reguler.
Salah satu hal yang menarik lagi. Beckham sebenarnya salah memakai sepatu. Sepatu yang dia pakai merupakan adidas predator yang sebenarnya didesain khusus untuk Charlie Miller, pemain Glasgow Rangers. Di sepatu tersebut juga ada tulisan “Charlie”. Karena ada kesalahan dalam pengantaran sepatu, sepatu ini justru diberikan kepada Beckham.
2. Kartu Merah Piala Dunia 1998
Beckham mulai bergabung dengan timnas Inggris saat melawan Moldova di tahun 1996 oleh manajer Glen Hoodle yang ketika itu juga baru ditunjuk menjadi manajer baru. Dua tahun kemudian, menghadapi Kolombia, Beckham mencetak gol pertamanya untuk timnas dan membantu timnas melaju ke babak kedua. Setelah pertandingan itu nampak semua akan berjalan dengan baik dan ekspektasi untuknya pun tinggi.
Sayang, partai penuh emosi melawan Argentina di babak 16 besar justru akhirnya diingat sebagai momen paling menyakitkan bagi Beckham. Sang idola justru melakukan reaksi konyol atas pelanggaran yang dilakukan oleh Diego Simeone dengan menendang gelandang Argentina itu dengan tumit kaki. Beckham pun diusir keluar lapangan.
Pertandingan berakhir dengan hasil imbang 2-2 dan saat adu tendangan penalti, Inggris kalah (tendangan David Batty digagalkan oleh Carlos Roa). Kembali ke Inggris, Beckham langsung muncul sebagai musuh nomor satu Inggris baik oleh media maupun fans. Beruntung Sir Alex dan pemain senior di MU masih menaruh kepercayaan dan memberinya proteksi dari hal negatif yang ditujukan kepadanya.
3. Juara Liga Champions 1999, Treble Winners
Setelah mengalami tahun yang tak mengenakkan dan jadi kambing hitam kegagalan Inggris di Piala Dunia Prancis, Beckham justru bermain jauh lebih baik di Manchester United. Musim 1998/1999 merupakan musim terbaiknya dan juga untuk MU.
Di musim ini, MU berhasil meraih gelar Liga Primer Inggris, Piala FA, dan Liga Champions. Treble Winners pertama untuk MU dan tentunya yang pertama kali untuk klub Inggris. Beckham menjadi salah satu aktor penting dalam kesuksesan ini setelah bermain konsisten sepanjang musim dan memberi kontribusi besar kepada gol-gol MU melalui umpan silangnya yang brilian kepada duet Andy Cole dan Dwigth Yorke.
4. Gol yang Mengejutkan Dunia
Perjalanan menuju Piala Dunia 2002 merupakan momen terindah Beckham bersama timnas Inggris. Dimulai dari ditunjuknya Beckham menjadi kapten timnas Inggris pada 2000 oleh Peter Taylor.
Selanjutnya pertandingan melawan Yunani di Old Trafford pada Oktober 2001 menjadi saat dimana Beckham ditahbiskan sebagai pahlawan Inggris. Dalam pertandingan penentuan itu, Inggris membutuhkan minimal hasil imbang untuk memastikan diri pergi ke Korea-Jepang.
Sayang Inggris justru tertinggal dua kali. Setelah gol Angelos Charisteas (menit 36) disamakan oleh Teddy Sheringham pada menit 67, Demis Nikolaidis kembali membawa Yunani unggul tiga menit kemudian.
Memasuki menit 93, Inggris memperoleh tendangan bebas dari jarak 30 yard. David Beckham maju untuk mengambil tendangan dan melepaskan tendangan melengkung ke arah gawang yang sisinya mengarah pada The Stretford End (salah satu tribun paling terkenal Old Trafford). Dan gol! Inggris pun menyamakan kedudukan dan memastikan diri melangkah ke putaran final Piala Dunia 2002.
Komentar Beckham setelah pertandingan itu menarik untuk disimak. “The character of the team is unbelievable. We are young and to come back from 1-0 to 1-1 then lose it again and come back again is amazing. I had quite a few free-kicks and was disappointed with most of them. When I got my last chance, Teddy Sheringham said he would have it but I decided I’d take it,” ujar Beckham.
Momen ini dikenang sebagai salah satu dari 20 momen olahraga terbaik di dekade 2000. Di akhir musim Beckham memperoleh BBC Sports Personality of the Year award.
5. Cedera metatarsal 2002, Metatarsalgate
Kisah menjelang Piala Dunia 2002 tidak hanya soal kepahlawanan. Beckham dan publik Inggris sempat cemas kalau dirinya tidak akan berpartisipasi di Piala Dunia yang pertama kali digelar di benua Asia itu.
Pada suatu malam yang dingin di bulan April, Beckham mengalami malapetaka. Aldo Duscher, pemain Deportivo La Coruna asal Argentina, melakukan tekel keras yang mengakibatkan tulang metatarsal (telapak kaki) Beckham patah. Esok harinya, Beckham divonis harus istirahat delapan bulan dan seketika publik cemas dengan kondisi kapten mereka.
Publik Inggris menyalahkan tekel brutal Duscher. Dan kemudian dikaitkan dengan konspirasi dirinya membantu Argentina yang akan jadi lawan Inggris di babak penyisihan grup. Tanpa Beckham tentu kekuatan Inggris jauh berkurang.
Tony Blair pun sempat sampai menginterupsi rapat parlemen untuk mengungkapkan keprihatinannya akan kondisi timnas tanpa Beckham. Media Inggris kemudian memasang foto Beckham di sampulnya dan meminta pembaca meletakkan tangan pada gambar itu sembari berdoa untuk kesembuhannya.
Ajaib, Beckham pulih tepat waktu dan bisa berangkat ke Korea-Jepang. Beckham bahkan mencetak gol kemenangan 1-0 atas Argentina melalui titik penalti. Dendamnya pun lunas. Sayang Inggris terhenti di perempat final setelah kalah dari Brasil melalui gol indah Ronaldinho.
6. The flying boot from Sir Alex Ferguson
Hubungan Sir Alex Ferguson dengan David Beckham memang tidak selalu baik. Terlebih sang manajer tidak suka dengan gaya hidup selebritas Beckham setelah menikah dengan Victoria Adams. Tapi kemudian semuanya memuncak di tahun 2003.
Pasca kekalahan 1-0 dari Arsenal di ajang Piala FA, Ferguson marah di ruang ganti. Ketika emosinya tak terkontrol, sepatu pun ditendangnya dan mengenai pelipis kiri Beckham. Insiden sepatu terbang itu pun menjadi pemicu keluarnya Beckham dari Old Trafford. Beckham pun pindah ke Real Madrid dengan transfer 25 juta pounds setelah sempat ada perebutan dengan Barcelona yang juga menginginkannya.
United tidak terlalu kehilangan dari sisi teknis tetapi pemasukan mereka sempat menurun setelah kepergian Beckham. Real Madrid pun ketiban untung dengan ludesnya jersey bernama Beckham dan merek klub pun melesat berkat kehadirannya. Tapi di Madrid, dia tidak hanya memberi sumbangan marketing, tetapi juga soal teknis.
7. Inggris vs Ekuador (babak kedua Piala Dunia 2006) dan Meletakkan Ban Kapten
Piala Dunia 2006 di Jerman merupakan turnamen internasional terakhirnya. Momen bahagia sekaligus haru baginya. Beckham kembali menjadi pahlawan saat pertandingan melawan Ekuador di babak kedua (16 besar).
Pertandingan berjalan 58 menit. Inggris membutuhkan kemenangan dan Beckham berhasil mencetak gol ke dalam gawang Ekuador. Tendangan pisang dari jarak 35 meter di sisi kiri gawang. Inggris pun melaju ke perempat final. Sayang di perempat final mereka kalah adu penalti 3-1.
Selepas turnamen, Beckham meletakkan jabatan ban kapten timnas Inggris. Tetapi, masih ingin tetap membela Inggris. Dirinya sempat tidak dipanggil ketika timnas ditangani oleh Steve Mclaren hingga Mei 2007.
8. 115 caps bersama timnas Inggris
20 Maret 2008, Beckham dipanggil oleh Fabio Capello untuk pertandingan persahabatan dengan Prancis di Paris pada 26 Maret. Beckham akhirnya tampil dan mencetak caps ke 100 nya bersama timnas Inggris. Dalam sepanjang sejarah, hanya ada lima pemain yang bisa melakukannya.
Beckham akhirnya berhasil mencetak pertandingan ke 115 bersama Inggris hingga kini. Sayang dia gagal berlaga di Piala Dunia 2010 karena cedera, walaupun Beckham akhirnya tetap dilibatkan ke dalam tim oleh Capello.
Beckham hanya kalah dari Peter Shilton, yang mencetak 125 caps untuk The Three Lions. Beckham mencetak 17 gol selama kiprahnya bersama timnas. Namanya akan terus berada dalam ingatan sejarah publik Inggris.
9. Gagal bergabung bersama skuat Inggris Raya di Olimpiade 2012
Membela timnas Inggris Raya di Olimpiade London 2012 jelas menjadi mimpi besar bagi David Beckham. Jika impiannya membela Inggris sampai 100 kali dan menjadi kapten berhasil diraih, maka mimpinya bermain di Olimpiade tidak bisa terwujud.
Beckham berada dalam daftar sebagai pemain yang terlalu tua untuk bermain di Olimpiade yang terdiri dari pemain U-23. Sayang ketika Stuart Pearce menyaksikan langsung Beckham di MLS, Beckham bermain buruk saat LA Galaxy kalah 0-1 dari New York Red Bulls di kandang sendiri. Lebih buruk lagi, Beckham memperoleh kartu kuning setelah melakukan tekel terlambat terhadap Dane Richards dan gagal memaksimalkan peluang emas di babak tambahan waktu.
Pada akhirnya, Beckham tidak berhasil masuk timnas Inggris Raya. Pearce lebih memilih Ryan Giggs, Craig Bellamy, dan Micah Richards untuk mengisi kuota tiga pemain di atas usia 23 tahun. Beckham pun meratapi kegagalannya dan memilih enggan menyalakan obor Olimpiade, namun tetap terlibat aktif di Olimpiade London.
10. LA Galaxy vs Portland Timbers (MLS-April 2012)
Pertandingan melawan Portland Timbers merupakan salah satu momen terbaiknya selama berkiprah di MLS. Ketika itu, Beckham membawa LA Galaxy memenangkan Piala MLS setelah mencetak gol dari tendangan bebas dari jarak 30 meter dari gawang. Beckham total memenangkan dua Piala MLS selama di LA Galaxy.
11. Juara Ligue 1 Bersama Paris Saint-Germain
Bergabung bersama PSG pada bulan Januari, Beckham kembali membuat cerita baru. Paris dipandang sebagai tempat yang cocok untuk dirinya dan istrinya, Victoria, yang dekat dengan dunia mode. Walaupun tidak banyak berkontribusi, kiprahnya turut menghantarkan PSG menjadi juara Ligue 1. Beckham juga menunjukkan sikap dermawannya dengan mengalokasikan seluruh gajinya untuk sumbangan bagi anak-anak kurang beruntung di Prancis.
Mengakhiri karir ketika masih juara merupakan hal terbaik yang bisa dilakukan oleh Beckham untuk karirnya yang begitu fenomenal sepanjang 21 tahun. Beckham juga menjadi pemain sepak bola asal Inggris pertama yang bisa merasakan gelar juara liga di empat negara: Inggris bersama Manchester United, Spanyol bersama Real Madrid, Amerika Serikat bersama LA Galaxy dan Prancis bersama Paris Saint-Germain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar