1. Giuseppe Meazza
Dia ini orang asli Milan. Pemain yang lahir tanggal 23 Agustus 1910 ini adalah salah satu pemain timnas Italia yang hidup di era rezim Benito Mussolini. Dia merasakan bagaimana ancaman pemimpin fasis itu kepada timnas Italia pada World Cup 1938 untuk menjuarai turnamen itu kalo tidak mau dibunuh. Milanisti atau Interisti tau betul nama ini. Tau betul bagaimana cara mengucapkan namanya dengan benar karena namanya kini diabadikan menjadi nama stadion yang berdiri kokoh di kota Milan.
Milanisti dan Interisti juga mungkin tau dia pernah membela dua klub ini, tetapi sedikit yang tau dia pernah membela Juventus. Setelah dari musim 1927 hingga 1940 membela Inter dengan 348 caps dan 245 gol (termasuk saat gol ketika serie A belum ada, dimana kompetisi dibagi menjadi dua wilayah: Italia Utara dan selatan) serta membela Milan musim 1940–1942 dengan 37 serta cuma mencetak 9 gol, pemain yang hobinya bermalam di tempat prostitusi sebelum hari pertandingan ini berlabuh di Juventus. Disana ia bermain 27 kali dan mencetak sepuluh gol.
Meazza, sampai saat ini, masih memegang sebuah rekor di Italia. Rekor pemain yang mencetak gol terbanyak pada debutnya. 31 gol. Bersama Inter ia memenangkan 3 kali kejuaraan Nasional (1930, 1938 dan 1940) dan menjadi runner-up pada 1933, 1934, 1935; Piala Italia pada tahun 1939 dan juga menjadi top skorer sebanyak 3 kali (1930, 1937, 1938), walau sebelum Serie A pada tahun 1929 ia juga pernah menjadi top skorer.
Meazza memang dikenal sebagai ikon Inter, tapi pada akhirnya dia tetap pergi. Ke Milan. Ke Juventus. Ke beberapa klub lain juga sampai akhirnya kembali ke Inter Milan musim 1946/1947. Dia meninggal 21 Agustus 1979 setelah dalam hidupnya berhasil mencetak 33 gol bagi Timnas Italia.
2. Andrea Pirlo
Sejak tahun 2001 sampai 2011 ia loyal membela Milan. Tampil 284 kali dan mencetak 34 gol. Terhitung banyak mengingat dia beroperasi di tengah dan sebagai pengatur serangan Milan. Sayang sekali karena kerap dibekap cedera, Allegri tak keberatan melepasnya ke Juentus musim ini.
Pirlo memang terkenal di Milan tapi tahukah Anda kalo dia pernah membela seteru abadi Milan, Inter?. Ya dia pernah membela Inter musim 1998 sampai 2001 dimana dua musim diantaranya dia dipinjamkan ke Reggina dan klub yang ia bela pertama kali sebelum di Inter: Brescia.
Pemain yang kini berumur 32 tahun itu bersama Milan telah memenangkan 2 titel Scudetto, 2 titel Liga Champions dan 1 titel Piala Dunia Antar Klub. Untuk kariernya di tim nasional Italia, ia telah bermain di ajang Euro 2004, memenangkan medali perunggu pada ajang Olimpiade tahun 2004, dan menjadi juara di Piala Dunia 2006.
Saat ini pirlo masih bermain di Juventus, dan menjadi salah satu pemain starter yang dapat diandalkan.
3. Roberto Baggio
Dia diingat karena gagal menendang penalti saat Italia bersua Brasil di final piala dunia 1994 di Amerika Serikat, padahal sebelumnya dia sangat dipuja publik Italia. Pemain ini dikenal dengan ciri khasnya yaitu punya kuncir kuda. Iya membela juventus musim 1990-1995, AC Milan musim 1995-1997, serta Internazionale Milano musim 1998-2000. Sepanjang karirnya ia mencetak 215 gol di Seri A, 318 gol dalam seluruh karirnya, 9 gol di Piala Dunia (Italia 1990, AS 1994, Perancis 1998), dan 27 gol di timnas Italia.
Dia meraih penghargaan sebagai Pemain Terbaik FIFA pada tahun 1993. Dia merupakan pemain terbaik Italia saat membela timnya di Piala Dunia FIFA 1994. Hasil terbaiknya ialah runner-up timnas Italia pada Piala Dunia 1994. Ia mengakhiri karir serie A nya di klub Brecsia Calcio pada tahun 2004.
4. Edgar Davids
Edgar Steven Davids (lahir di Paramaribo, Suriname, 13 Maret 1973; umur 39 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Belanda yang telah pensiun dan kini menjabat anggota dewan supervisor klub Ajax Amsterdam di Liga Utama Belanda. Siapa Juventini yang tak tau dia? 'Badak' asal Suriname yang kalo main memakai kacamata hitam khusus karena ia mengidap glukoma mata ini bermain untuk si Nyonya tua musim 1997 hingga 2004 dengan mencetak sepuluh gol. Sebelumnya ia membela Milan semusim yaitu musim 1996-1997 dengan satu gol, lalu menyeberang ke Inter pada tahun 2004-2005. Davids kembali memperkuat klub Crystal Palace pada tahun 2010 dalam periode yang singkat sebelum pensiun pada umur 37.
5. Patrick Vieira
Patrick Vieira (lahir di Dakar, Senegal, 23 Juni 1976; umur 35 tahun) adalah gelandang tim nasional sepak bola Perancis yang bertinggi badan 191 cm ini dikenal karena sukses memimpin Arsenal. Dia berhasil mengangkat trofi Piala Dunia. Dia juga berhasil memenangkan Piala Eropa.
Dia membela AC Milan musim 1995-1996 dengan hanya mencetak satu gol dan memainkan hanya 2 partai, lalu menghabiskan masa-masa indah karirnya bersama Arsenal, sampai akhirnya ke Juventus musim 2005-2006 dimana dia mencetak enam gol dari 35 caps dan membawa Juve juara Serie A. setelah itu pindah ke Inter Milan 2006-2010.
6.Christian Vieri
Christian Vieri (lahir di Bologna, Italia, 12 Juli 1973; umur 38 tahun) adalah mantan seorang pemain sepak bola asal Italia. Ia berposisi sebagai penyerang. Kalo kita buka Wikipedia dan liat daftar klub yang dibela Vieri maka kita akan temukan dia membela hampir lima belas klub. Gile gan, Empat belas lebih tepatnya.
Mulai dari Torino musim 1991-1992 sampai Atalanta musim 2008-2009. Di antara ke empat belas klub itu terseliplah tiga nama: Juventus (musim 1996-1997, 23 main dan 8 gol), Inter Milan (musim 1999-2005, 144 caps dan 103 gol), dan AC Milan (musim 2005-2006, 8 caps, 1 gol)
Terlihat saat membela Inter dia mencetak banyak gol. Tak heran jika dirinya waktu itu identik dengan Inter dan Inter tak bisa jauh-jauh dari dirinya.
Vieri telah dipanggil ke tim nasional Italia sejak tahun 1997. Ia memperkuat Italia di ajang Piala Dunia 1998 dan 2002 serta Piala Eropa 2004. Meskipun lahir di Italia, Vieri dibesarkan di Sydney, Australia dan bahkan menyebut bahwa pahlawan olahraga terbaiknya adalah Allan Border, seorang pemain kriket. Adiknya, Max Vieri pernah memperkuat Australia pada tahun 2004.
7. Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic (lahir di Malmo, Skane lan, Swedia, 3 Oktober 1981; umur 30 tahun). Posisinya adalah penyerang. Ia berdarah Bosnia dan Kroasia dan telah memperkuat tim nasional Swedia di ajang Piala Dunia 2002 dan 2006 dan Piala Eropa 2004.
Ibra membela Juve musim 2004-2006. Main 69 kali dan mencetak 23 gol. Sayang seribu sayang Juve terkena kasus Calciopoli. Ibra pun tanpa dosa meninggalkan Juve yang ia beri scudetto dua kali itu. Fans Juve pun banyak yang tak terima. Tak terima karena ia bukan hanya pergi dari Delle Alpi, melainkan juga karena dia pergi untuk bergabung dengan pasukan biru hitam Moratti yang notabene-nya musuh Juve.
Bersama Inter ia main 88 kali dan mencetak lebih banyak gol daripada yang ia cetak waktu di Juve, yaitu 57 gol. Inter pun ia beri Scudetto. Tak tanggung-tanggung, tiga kali berurutan. Setelah itu ia hijrah ke barcelona.
Disebabkan oleh ketidakcocokannya dengan sang entrenador Pep Guardiola, ia keluar dari Barca di musim 2010 untuk bergabung dengan milan pada tahun 2010 hingga saat ini. Dan ibra pun sudah memberikan 1 gelar scudetto dan 1 gelar super copa itali untuk milan.
Itu tadi ketujuh pemain yang pernah menganut tiga klub besar di semenanjung Pyrenia, Italia. Semoga bisa memperkaya pengetahuan football lovers tentang sepak bola terutama bagi para interisti, milanisti, juventini dan para pecinta beauty of Seri A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar